Alkisah ada seorang remaja SMP yang sangat menyukai kaligrafi hingga ia
belajar ekstrakurikuler bagaimana membuat kaligrafi. Sayangnya, anak muda ini kurang
terampil dan sangat kaku. Guru serta murid-murid lainnya selalu berkata bahwa
dia tidak punya kemampuan untuk membuat kaligrafi yang indah, dan bahwa dia
tidak akan pernah berhasil.
Meski demikian, anak muda ini tetap bisa menikmati apa yang dilakukannya, sehingga
ia tak henti-hentinya melatih diri agar berkembang. Walau sudah bekerja keras, guru
dan teman-temannya selalu menemukan
kesalahan pada kaligrafi-kaligrafi buatan anak muda ini, dan akhirnya mereka
pun mengeluarkan si anak muda dari pelatihan itu.
Tapi anak muda itu tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan sejak saat itu
akan menghabiskan seluruh waktunya membuat kaligrafi. Dan setiap kali menemukan
kekurangan pada kaligrafinya, ia akan membuangnya dan memulai lagi dari awal. Waktu
tak terasa berlalu, dan dengan setiap percobaan baru, kaligrafinya menjadi
sedikit lebih baik. Kini, kaligrafinya jauh lebih baik dari hasil karya
teman-temannya di sekolah dulu. Meski begitu, si anak muda ini tetap melakukan
perbaikan, mencari “kesempurnaan”.
Ketika usianya sudah cukup untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi,
karya kaligrafinya sangatlah indah. Begitu bagusnya hingga suatu hari ketika
ada sebuah pagelaran acara kampus, ia menyelesaikan satu dekorasi yang dihiasi
indahnya kaligrafi-kaligrafi sempurna. Hingga para panitia, civitas akademika
dan para pengunjung tak henti-hentinya memuji maha karya pemuda tadi seraya berucap
“subhanallah ini adalah mahakarya sempurna”.
Akhirnya berita tersebut tersebar dari mulut ke mulut hingga akhirnya sang
pemuda kini sudah menjadi decorator ulung di stasiun TV terkemuka, ia menjadi
konsultan mesjid-mesjid terkenal dan memiliki perusahaan dekorasi di berbagai daerah.
Ternyata membangun sukses dapat diawali dengan hal-hal yang kita sukai. Dengan
ketekunan & semangat tinggi, serta terus berusaha memperbaiki, maka apapun
yang dikerjakan akan membuat waktu dan talenta kita lebih bernilai dan
bermakna.