Kamis, 30 Agustus 2012

Kamu boleh banget menyukai apa saja..

Alkisah ada seorang remaja SMP yang sangat menyukai kaligrafi hingga ia belajar ekstrakurikuler bagaimana membuat kaligrafi. Sayangnya, anak muda ini kurang terampil dan sangat kaku. Guru serta murid-murid lainnya selalu berkata bahwa dia tidak punya kemampuan untuk membuat kaligrafi yang indah, dan bahwa dia tidak akan pernah berhasil.

Meski demikian, anak muda ini tetap bisa menikmati apa yang dilakukannya, sehingga ia tak henti-hentinya melatih diri agar berkembang. Walau sudah bekerja keras, guru dan teman-temannya  selalu menemukan kesalahan pada kaligrafi-kaligrafi buatan anak muda ini, dan akhirnya mereka pun mengeluarkan si anak muda dari pelatihan itu.

Tapi anak muda itu tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan sejak saat itu akan menghabiskan seluruh waktunya membuat kaligrafi. Dan setiap kali menemukan kekurangan pada kaligrafinya, ia akan membuangnya dan memulai lagi dari awal. Waktu tak terasa berlalu, dan dengan setiap percobaan baru, kaligrafinya menjadi sedikit lebih baik. Kini, kaligrafinya jauh lebih baik dari hasil karya teman-temannya di sekolah dulu. Meski begitu, si anak muda ini tetap melakukan perbaikan, mencari “kesempurnaan”.
Ketika usianya sudah cukup untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi, karya kaligrafinya sangatlah indah. Begitu bagusnya hingga suatu hari ketika ada sebuah pagelaran acara kampus, ia menyelesaikan satu dekorasi yang dihiasi indahnya kaligrafi-kaligrafi sempurna. Hingga para panitia, civitas akademika dan para pengunjung tak henti-hentinya memuji maha karya pemuda tadi seraya berucap “subhanallah ini adalah mahakarya sempurna”.

Akhirnya berita tersebut tersebar dari mulut ke mulut hingga akhirnya sang pemuda kini sudah menjadi decorator ulung di stasiun TV terkemuka, ia menjadi konsultan mesjid-mesjid terkenal dan memiliki perusahaan dekorasi di berbagai daerah.

Ternyata membangun sukses dapat diawali dengan hal-hal yang kita sukai. Dengan ketekunan & semangat tinggi, serta terus berusaha memperbaiki, maka apapun yang dikerjakan akan membuat waktu dan talenta kita lebih bernilai dan bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar